Rabu, Januari 16, 2008

Jantung Koroner

Jenis-jenis Penyakit Jantung:

1. Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan ini dimulai sejak dari masa kanak-kanak, misalnya bocor sekat bilik jantung, masalah katup jantung (biasanya akan semakin membaik dengan bertambahnya usia anak)

2. Infeksi Jantung karena Kuman dan Virus.
Jika kerusakan ini parah dan berlangsung lama bisa berakhir dengan gagal jantung atau stroke (bila butiran lemak dan sisa infeksi yang luruh, terbawa aliran darah tersangkut di pembuluh darah otak)

3. Pembengkakan Jantung karena Anemia (kekurangan sel darah merah)
Bila anemia dibiarkan dalam waktu lama, maka tubuh akan kekurangan oksigen. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan oksigen, jantung harus bekerja lebih keras dan berat.

4. Gagal jantung
Seringkali terjadi karena penyakit darah tinggi yang dibiarkan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini akan menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras, sehingga menyebabkan otot jantung lama kelamaan menjadi semakin tebal dan jantung membengkak. Sampai pada taraf tertentu jantung tidak bisa membesar lagi dan terjadilah gagal jantung.

5. Jantung Koroner
Terjadi bila pembuluh darah koroner mengalami penyumbatan. Penyumbatan ini bisa terjadi karena adanya timbunan lemak (arterosklerosis), butiran lemak atau bekuan darah di dalam pembuluh darah koroner.


Dari jenis-jenis Penyakit jantung di atas, kita akan membahas Penyakit Jantung Koroner.

Gejala :
Nyeri di dada, terasa ada tekanan atau sesak di bawah tulang dada yang berlangsung 2 menit atau lebih. Biasanya rasa sakit ini menyebar sampai ke bahu, leher, rahang, dan lengan.

Pada laki-laki, biasanya rasa sakit ini lebih terasa di daerah lengan dan bahu.
Pada wanita, rasa sakit ini biasanya lebih terasa di leher, rahang, bahu dan perut.


7 Faktor Utama Resiko PJK:
1. tingkat kolesterol yang tinggi, terutama LDL
2. hipertensi / tekanan darah tinggi
3. tingkat asam urat yang tinggi
4. diabetes
5. obesitas / kegemukan
6. merokok (faktor resiko utama PJK di Indonesia)
7. kurangnya olah raga


Pengobatan Medis :

a. Terapi farmakologi
1. obat-obatan pengencer darah
- antiplatelet agents, misalnya: aspirin

- antikoagulan, misalnya : warfarin (sebaiknya jangan gunakan dalam jangka panjang karena bisa menimbulkan gangguan klep dan denyut jantung)

- thrombolitik, digunakan saat terjadi serangan jantung. Obat ini akan meningkatkan kerja enzim yang akan memecahkan bekuan darah dan meningkatkan kadar darah (walau jarang, tetapi dalam beberapa kasus obat ini bisa menimbulkan risiko perdarahan, terutama di otak)

2. obat-obatan anti-angina
- nitrat / nitrogliserin, untuk melebarkan arteri koroner.
Efek samping, menurunkan tekanan darah secara tiba-tiba, sakit kepala, mempercepat denyut jantung.

- beta blocker, menurunkankan kebutuhan jantung akan oksigen dengan menurunkan denyut jantung dan mengurangi konstraksi jantung.
Efek samping, memungkinkan kesulitan bernafas bagi penderita asma

- calcium channel blocker, melebarkan pembuluh darah arteri koroner dan menurunkan tekanan darah

3. obat-obatan penurun kolesterol
- statin, untuk menurunkan kolesterol LDL dan membantu tubuh untuk menyerap kembali kolesterol dari plak

- resin, menurunkan LDL (sebaiknya diminum dengan air yang banyak agar terhindar dari asam lambung)

- fibrate, menurunkan trigliserida, dan meningkatkan HDL.

- asam nikotinat / niasin, menurunkan LDL, trigliserida, dan meningkatkan HDL

b. dibalon

c. operasi bypass


Pengobatan Alternative :
- bawang putih
- VCO
- Angkak, satu sendok teh direbus dengan segelas air hingga mendidih. Minum 1 – 2 kali sehari (bila memungkinkan minumlah bersama ampasnya untuk hasil yang lebih baik).
- madu, memperkuat jantung dan memperbaiki peredaran darah. Satu sendok makan diminum setiap hari sesudah makan
- alpukat, buah ini akan meningkatkan HDL. Dimakan langsung atau boleh dijuice (lebih baik dijuice tanpa gula).


Pencegahan:
Hindari makan makanan yang mengandung kolesterol LDL yang tinggi, kurangi asupan gula dan garam, hindari merokok, berolah raga secara teratur, kurangi stress, tidur yang cukup.


Sumber Referensi :
Cerdas Mengenali Penyakit & Obat, Ika Puspitasari

1 komentar:

dokter Anis mengatakan...

Tambahan info:
Ada terapi kedokteran yang disebut dengan terapi khelasi EDTA guna pengobatan/pencegahan penyakit jantung koroner.

Salam.
Anis