Selasa, Januari 15, 2008

Diabetes Mellitus

Diabetes terbagi menjadi 2, yaitu:
Diabetes tipe I
- tergantung pasokan insulin dari luar
- biasanya disebabkan karena faktor keturunan/genetik
- biasanya muncul secara tiba-tiba sewaktu masih anak-anak atau remaja (di bawah 20 tahun)

Diabetes tipe II
- insulin hasil dari pankreas tidak cukup, insulin tidak berfungsi dengan baik atau sel lemak & otot tubuh menjadi kebal terhadap insulin
- biasanya terjadi pada orang dewasa / tua (seringkali setelah usia 40 tahun ke atas)

Gejala :
DM tipe I
Tidak terdapat gejala yang khas, biasanya muncul secara tiba-tiba di usia anak-anak atau remaja (di bawah 20 tahun). Walaupun demikian, bisa diwaspadai jika ada tanda-tanda sbb:
1. berat badan menurun
2. kelelahan
3. sering kesemutan
4. penglihatan kabur
5. terus menerus lapar dan haus
6. sering buang air kecil
7. meningkatnya kadar gula dalam darah dan air seni
8. memiliki faktor turunan dari orang tua


DM tipe II
1. terus menerus merasa haus
2. sering buang air kecil, terutama pada malam hari
3. gatal di daerah kelamin atau lipatan paha
4. penglihatan kabur
5. sering kesemutan, terutama di malam hari
6. bisul atau luka yang lama sembuh
5. disfungsi ereksi pada pria
6. untuk wanita, keputihan pada vulva vagina

Penyebab :
Pola makan yang tidak baik
Faktor genetika


Pengobatan Medis :
Mengendalikan gula darah dengan melakukan pengaturan pola makan dan olah raga (berenang, bersepeda, jogging, jalan kaki).
Bila kedua hal di atas masih belum bisa mengendalikan kadar gula darah, maka harus mengonsumsi obat-obatan, sbb:

a. Terapi farmakologi:
1. obat-obatan pemicu sekresi insulin
- jenis sulfonilurea dan glinid

2. obat-obatan penambah sensitivitas terhadap insulin
- jenis metformin dan tiazolidindion

3. obat-obatan penghambat absorpsi glukosa
- penghambat glukosidase alfa / acarbose


b. Insulin, pemberian injeksi insulin untuk menjaga kestabilan gula darah dalam tubuh


Pengobatan Alternative :
- mengendalikan gula darah dengan melakukan pengaturan pola makan dan olah raga (berenang, bersepeda, jogging, jalan kaki)
- pare, mengandung hipoglisemik yang mirip insulin yang berkhasiat mengurangi kadar gula dalam darah dan urin. Cara mengkonsumsi pare bisa di-juice dan diminum setiap pagi di saat perut masih kosong/ sebelum makan. Atau biji pare yang berbentuk bubuk bisa ditambahkan pada makanan
- kemloko, satu sendok juice kemloko dicampur dengan satu gelas juice pare. Diminum selama 2 bulan, ini akan merangsang kelompok sel pankreas untuk mengeluarkan hormon insulin, sehingga akan mengurangi kadar gula darah

Catatan:
Bila diabetes tidak ditangani, maka dalam jangka panjang bisa menimbulkan gangguan pembuluh darah, stroke, gangguan penglihatan, jantung koroner, gagal ginjal, gangren / luka yang sukar sembuh, infeksi paru, gigi, gusi, dan saluran kemih.

Perhatikan!
Hindari/kurangi konsumsi gula, sirup, madu, buah-buahan manis seperti mangga, durian, rambutan, kelengkeng, dan sebagainya

Juga hindari makanan yang berindeks glikemik tinggi (mudah diubah menjadi glukosa dan cepat terserap tubuh), misalnya: roti putih, bubur, kentang pure

Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks (karena tidak mudah diserap tubuh), misalnya: kentang yang tidak dikuliti dan dihancurkan (sebaiknya kulit dikupas setelah dimasak/dikukus), singkong, talas

Juga pilihlah makanan yang berindeks glikemik rendah (penyerapan oleh tubuh lambat, sehingga kadar glukosa dalam darah naik secara perlahan), misalnya: roti gandum (whole wheat), sayur-sayuran yang berserat tinggi


lin

Tidak ada komentar: